Daftar Posting

Selasa, 23 November 2010

MUSIK KERONCONG

JEMBATAN MERAH
(Vocal : Sundari Soekotjo)


Syair :
Jembatan Merah, sungguh gagah.. berpagar gedung indah
Sepanjang hari.. yang melintasi.. silih berganti
Mengenang susah hati patah.. ingat jaman berpisah
Kekasih pergi.. sehingga kini.. belum kembali
Biar Jembatan Merah
Andainya patah, akupun bersumpah
Akan kunanti dia.. di sini bertemu lagi 
 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lagu ini menceritakan tentang Jembatan Merah yang  merupakan salah satu monumen sejarah kota Surabaya. Jembatan yang menjadi salah satu judul lagu ciptaan Gesang ini, semasa zaman Belanda (VOC) dahulu dinilai penting karena menjadi sarana perhubungan paling vital melewati Kalimas menuju Gedung Keresidenan Surabaya, yang sudah tidak berbekas lagi.
Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.

Cirri-ciri musik keroncong adalah :
a. Birama 4/4
b. Menggunakan alat musik ukulele
c. Terdiri dari 28 bar
d. Muncul pada abad ke 16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar